Latar Belakang
Indonesia
merupakan negara berkembang yang memiliki beberapa industri/perusahaan
didalamnya. Baik perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dalam negeri
(BUMN) maupun industri asing. Berbagai macam perusahaan tersebut akan menjadi
salah satu faktor yang menunjang perekonomian Indonesia.
Perusahaan
dalam negeri, misalnya BUMN merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak
dalam berbagai bidang usaha. Salah satunya adalah BUMN yang menangani masalah
pupuk yaitu PT Pupuk Indonesia (Persero). PT Pupuk Indonesia (Persero)
merupakan produsen pupuk pertama di Indonesia. PT Pupuk Indonesia ini memiliki
anak perusahaan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, seperti PT Petro
Kimia Gresik, PT Kalimantan Timur, PT Kujang Cikampek, PT Sriwijaya
Palembang, dan PT Pupuk Iskandar Muda. Pupuk yang diproduksi dari berbagai anak
cabang perusahaan PT Pupuk Indonesia ini nantinya akan didistribusikan ke
beberapa konsumen di seluruh Indonesia.
Pendistribusian
pupuk di Indonesia di golongkan menjadi 3 macam. Yaitu distribusi untuk pupuk
bersubsidi, distribusi pupuk untuk kebun/industri, serta distribusi pupuk untuk
diekspor.
Untuk
memaksimalkan laba perusahaan PT Pupuk Indonesia, diperlukan teknik
pendistribusian pupuk yang tepat. Sehingga laba yang didapat nantinya akan
maksimal serta distribusi dapat merata ke seluruh Indonesia. Maka dari itu, di
makalah yang berjudul “Model Transportasi Pupuk PTPupuk Indonesia (Persero)”
ini akan dijelaskan mengenai metode transportasi untuk memaksimalkan laba dari
penjualan pupuk.
DOWNLOAD MAKALAH LENGKAP
DOWNLOAD MAKALAH LENGKAP