Seperti
angin yang datang memberi kesejukan dan berlalu begitu saja, kamu hadir membawa
bahagia dan sekarang entah kemana.
Pelangi
yang kau ciptakan dihari-hariku kini memudar berganti gelapnya awan yang tak
kunjung menerang.
Kata-kata
manis yang kau ucapkan kemarin kini seakan hanya kenangan bualan semata.
Dimana?
Sedang apa? Dan bersama siapa? Hanyalah angan-angan pertanyaan yang takkan pernah
terjawab.
Meski
tak ada guna, hanya duduk diam dengan seribu lamunan dan harapan kosong yang
bisa ku lakukan.
Ingin
rasanya beranjak mencarimu hanya tuk bisa mendengar sapamu dan melihat senyum
manis yang melengkung diwajahmu.
Meski
ku tau tempat dimana harus mencarimu… tapi tebalnya kabut keraguan selalu
menutupi inginku dan tingginya tembok ketidakpastian terus menghalangi niatku.
Detik..menit..berganti
jam..menjadi hari… sangatlah terasa lama bagiku.
Berharap
takkan pernah jenuh menunggu angin itu datang kembali memberi kesejukan dan
pelangi sang pemberi warna dalam hari-hariku.
Walau
Adanya bulan yang selalu setia menerangi malamku serta matahari yang tak pernah
lelah menyinari siangku, tapi itu tak mampu merubah kegundahan hati,
“Karena
aku merindukanmu… seseorang yang mungkin tak pernah merasa kurindukan”.
261112NH
-
0 komentar:
Posting Komentar
THANKZ ^___^